Selasa, 04 Maret 2014

Dampak Globalisasi Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, Dan Bernegara

Era globalisasi dewasa ini sudah menjadi kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap bangsa dan negara, tidak terkecuali Indonesia. Proses interaksi dan saling pengaruh-mempengaruhi, bahkan pergesekan kepentingan antar-bangsa terjadi dengan cepat dan mencakup masalah yang semakin kompleks. Batasbatas teritorial negara tidak lagi menjadi pembatas bagi kepentingan masingmasing bangsa dan negara. Di bidang ekonomi terjadi persaingan yang semakin ketat, sehingga semakin mempersulit posisi negara-negara miskin. Sementara itu dalam bidang politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan terjadi pula pergeseran nilai. Misalnya, globalisasi di bidang politik tampak, bahwa demokrasi dan HAM telah dijadikan oleh dunia internasional untuk menentukan apakah negara tersebut dinilai sebagai negara beradab atau bukan?
Setiap bangsa di dunia dewasa ini tidak dapat terlepas satu dengan yang lain. Oleh karena itu satu sama lain harus melakukan kerjasama guna mencapai tujuan bangsa tersebut. Globalisasi merupakan salah satu hal yang harus dihadapi oleh berbagai macam bangsa yang ada di dunia. Pada bab III ini kalian diajak untuk mengkaji berbagai materi globalisasi, sehingga kalian dapat : menjelaskan pengertian dan pentingnya globalisasi; mendeskripsikan politik luar negeri dalam hubungan internasional di era global; mendeskripsikan dampak globalisasi terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; dan menampilkan peran serta dalam berbagai aktivitas untuk mewujudkan prestasi diri sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa.
  1. A. Dampak Globalisasi Terhadap Umat Islam
Dewasa ini kemajuan sains dan teknologi telah mencapai perkembangan yang sangat pesat, termasuk di Negara kita Indonesia. Pembangunan di Negara kita juga telah mencapai kemajuan yang demikian pesat, terutama sejak bergulirnya era reformasi hingga saat ini. Karenanya, seiring dengan itu, marilah kita umat Islamsecara bersama-sama ikut ambil bagian dengan secara aktif, terutama dalam pembangunan mrntal spiritual, agar umat Islam tidak sekedar maju dalam segi fisik saja, namun juga kokoh mentalnya, tidak mudah terjebak dalam pemikiran yang merusak.
Dalam abad teknologi ultra moderen sekarang ini, manusia telah diruntuhkan eksistensinya sampai ketingkat mesin akibat pengaruh globalisasi. Roh dan kemuliaan manusia telah diremehkan begitu rendah. Manusia adalah mesin yang dikendalikan oleh kepentingan financial untuk menuruti arus hidup yang materialistis dan sekuler. Martabat manusia berangsur-angsur telah dihancurkan dan kedudukannya benar-benar telah direndahkan. Globalisasi adalah merupakan gerakan yang telah dan sedang dilakukan oleh Negara-negara Barat Sekuler untuk secara sadar atau tidak, akan menggiring kita pada kehancuran peradaban.
Sebagaimana telah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari, baik secara langsung maupun melalui media cetak dan elektronik, mulai dari prilaku, gaya hidup, norma pergaulan dan tete kehidupan yang dipraktekkan, dipertontonkan dan dicontohkan oleh orang-orang Barat akhir-akhir ini semakin menjurus pada kemaksiatan. Apa yang mereka suguhkan sangat berpengaruh terhadap pola piker umat Islam. Tak sedikit dari orang-orang Islam yang secara perlahan-lahan menjadi lupa akan tujuan hidupnya, yang semestinya untuk ibadah, berbalik menjadi malas ibadah dan lupa akan Tuhan yang telah memberikannya kehidupan. Akibat pengaruh modernisasi dan globalisasi banyak manusia khususnya umat Islam yang lupa bahwa sesungguhnya ia diciptakan bukanlah sekedar ada, namun ada tujuan mulia yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT.
Di zaman sekarang ini, tak sedikit dari umat Islam yang lemah iman, karena telah salah kaprah dalam menyikapi isu globalisasi. Mereka seakan-akan kedatangan tamu istimewa, tamu pujaan hati yang telah lama diagung-agungkan. Sehingga dalam bayangan mereka, globalisasi adalah segala-galanya dan merupakan puncak dari modernisasi. Padahal ia sesungguhnya adalah tipu daya dari bangsa Barat belaka yang sengaja menjerat dan akan menjerumuskan umat Islam. Sesungguhnya globalisasi tidak jauh beda dengan imprialisme. Penyebaran globalisasi hampir selalu sejalan dengan penyebaran Neoliberalisme.
Globalisasi dengan konotasi itu merupakan penghambaan dan penjajahan terhadap bangsa-bangsa di dunia agar tunduk pada prinsip-prinsip barat yang rusak dan menyesatkan. Globakisasi merupakan program yang bertujuan untuk mendayagunakan teknologi sebagai alat untuk mengokohkan kedudukan kepentingan Negara adidaya, memperbudak bangsa-bangsa lemah, menyedot sumber daya alamnya, meneror rakyatnya, manghambat perjalanannya, memadamkan kekuatannya, menghapus identitasnya dan mengubur keasliannya, reformasinya serta pembangunan peradabannya. Dengan kata lain globalisasi merupakan gurita yang menelikung dan mencekik leher dunia Islam.
Sasaran yang dikumandangkan globalisasi adalah menghilangkan jarak dan batas, serta perbedaan antara umat manusia yang berbeda-berbeda agar didomonasi kapitalisme yang tanpa batas, dikuasai informasi tanpa pengawasan. Dengan globalisasi semua keyakinan, pendapat dan pemikiran berbaur dan melebur sehingga yang tersisa hanyalah pemikiran materialisme Barat yang turanik. Lebih tegas lagi bahwa globalisasi menginginkan agar setiap elmen dunia khususnya umat Islam melepaskan keperibadiannya, keyakinannya, prinsip-prinsipnya untuk kemudian mengikuti pemikiran Barat dalam semua pola kehidupan.
Melihat strategi yang dicanangkan Barat dalam isu globalisasi di atas sungguh amat busuk. Mereka mempunya agenda terselubung dalam mengikis habis ajaran Islam yang dianut bangsa timur. Penyebaran itu mereka lakukan melalui penyebaran informasi dengan sistem teknologi moderennya yang dapat mengirim informasi keseluruh penjuru dunia. Melalui jalur ini mereka menguasai public opini yang tidak jarang berisi serangan, hinaan, pelecehan dan hujatan terhadap Islam dan mengesankan agama Islam sebagai teroris. Perang yang mereka lancarkan bukan hanya perang senjata namun juga perang agama. Mereka berusaha meracuni dan menodai kesucian Islam lewat idiologi sekuler, politik, ekonomi, sosbud, teknologi, komunikasi, keamanan dan sebagainya. Dengan berbagai cara mereka berusaha menjauhkan umat Islam dari agamanya. Secara perlahan-lahan tapi pasti mereka menggerogoti Islam dari dalam dan tujuan akhirnya adalah melenyapkan Islam dari muka bumi.
Globalisasi bagi umat Islam tidak perlu diributkan, diterima ataupun ditolak, namun yang paling penting Dari semua adalah seberapa besar peran Islam dalam menata umat manusia menuju tatanan duniabaru yang lebih majudan beradab. Bagi kita semua, ada atau tidaknya istilah globalisasi tidak menjadi masalah, yang penting ajaran Islam sudah benar-benar diterima secara global, secara mendunia oleh segenap umat manusia, diterapkan dalam kehidupan masing-masing pribadi, dalam berkeluarga, bertetangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sebagai umat Islam hendaknya nilai moderen jangan kita ukur dari moderennya pakaiannya, perhiasan dan penampilan, namun moderen bagi umat Islam adalah moderen dari segi pemikiran, tingkah laku, pergaulan, ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, social budaya, politik dan keamanan yang dijiwai akhlakul karimah, dan disertai terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, sejahtera dalam naungan ridha Allah SWT.
Untuk itu kita sebagai generasi Islam tidak boleh lengah dalam menghadapi maslah modernisasi dan globalisasi ini. Mari kita membentengi diri dan keluarga kita dengan keimanan dan ketaqwaan serta akhlakul karimah yang disertai dengan sumber daya yang kuat, terampil dan didukung oleh semangat persatuan kebersamaan. Insya Allah kita akan diberikan kekuatan dan kemenangan oleh Allah SWT dalam membela dan mempertahankan kejayaan agamanya yang suci ini.

#http://halil4.wordpress.com/2010/04/02/pengaruh-globalisasi-bagi-umat-islam/


Globalisasi Teknologi dan Dampaknya
Teknologi. Tidak mungkin dalam kehidupan kita tidak akan lepas dari teknologi. Dari mulai zaman pra sejarah manusia sudah mulai menciptakan suatu alat agar dapat dengan mudah manusia melakukan kegiatannya. Semakin hari teknologi semakin canggih dan semakin praktis manusia daalm melakukan kegiatannya.
Teknologi tentunya memiliki dampak positif dan dampak negative pula. Suatu alat yang diciptakan manusia tidak ada yang memiliki dampak positif sepenuhnya, dan akan meninggalkan dampak negative. Dampak negatifnya dapat kita rasakan secara langsung maupun secara tiddak langsung. Misalnya cuaca yang panas dapat kita rasakan secara langsung, dan sebagai contohnya secara tidak langsung yakni penggunaan kendaran bermotor yang sangat tinggi mengakibatkan polusi yang sangat tinggi pula. Hal ini semakin lama akan merusak lapisan ozon kita.
Teknologi komunikasi, seperti handphone, internet dan lainnya. Memiliki dampak yang besar terhadap penggunanya. Selain ketergantungan terhadap teknologi, virus OK(otak kotor) sering terjadi di kalangan remaja. Hal ini disebabkan beredarnya video-video yang seronok dengan mudah beredar di internet yang merupakan sebuah saran atau media komunikasi.
Kasus-kasus kenakalan remaja yang sering terjadi di masyarakat merupakan dampak dari teknologi. Kita sebagai remaja hendaknya dapat memilah-milah akan suatu hal yang baik dan yang buruk, dan sebaiknya yang kita ambil adalah dampak positifnya dan meninggalkan hal negatifnya.



Dampak dan Pengaruh bagi Pengguna Smartphone dan pasti sekarang tambah bingung dengan pilihan yang ada android atau blackberry karena masing-masing ada keunggulan dan kelemahan masing0masing. hayo pilih yang mana ?
1.     Pengaruh negatif smartphone terhadap kesehatan penggunanya Memiliki telepon seluler pintar semacam smartphone memang menyenangkan. Tak hanyamenghibur, tapi juga bermanfaat untuk pekerjaan. Tak heran jika jumlah penggunanya terusmeningkat di seluruh dunia.Namun, perangkat canggih itu ternyata menyimpan sejumlah efek buruk yang dapat mengganggukesehatan penggunanya.
2.     Membuat ketagihan Perangkat telepon seluler pintar ini begitu mudah membuat pemiliknya merasakecanduan. Studi Rutgers University pada 2006 menyimpulkan, smartphone dan perangkatserupa memicu kenaikan penggunaan internet yang cukup signifikan, namun berdampak buruk bagi kesehatan mental.
3.     Mengganggu tidur Dengan layanan internet 24 jam, perangkat smartphone akan bergetar atau berderingsetiap saat, ketika ada email dan pesan singkat masuk. Dan setiap saat pula, pengguna akanmemainkan smartphone -nya, termasuk ketika sudah berada di tempat tidur. Tak jarang pula,pengguna begitu sensitif dengan getar smartphone, sehingga mudah terbangun dari tidur untuk membuka pesan yang masuk. Kebiasaan menyanding smartphone di tempat tidur inilah yangakhirnya membuat tidur tak berkualitas.Dampak selanjutnya, tentu menyerang kesehatan. Bukan rahasia lagi bahwa rendahnyakualitas tidur berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Sebuah penelitian mengungkap, pengguna smartphone yang memiliki kebiasaan memainkannya sebelum tidurrentan mengalami insomnia, sakit kepala, dan kesulitan berkonsentrasi. Penelitian yangdilakukan Uppsala University di Swedia menambahkan bahwa radiasi telepon seluler bisamengganggu aktivitas tidur.
4.     Memicu cemas Memiliki telepon selular cerdas semacam smartphone memang menyenangkan bagisebagian orang. Dengan smartphone, aktivitas berkirim email, chatting, hingga berselancar diinternet bisa dilakukan bersamaan, kapan saja, dan di mana saja. Banyak pula yangmengandalkannya untuk urusan pekerjaan. Studi yang dilakukan MIT’sSloan School of Management pada 2007 mengungkap, penggunaan smartphone membentuk budaya stres ditempat kerja. Fasilitas internet 24 jam yang dijagokan telepon seluler pintar itu mengacaukanwaktu luang pekerja. Tugas dan hal-hal yang menyangkut pekerjaan bisa hadir kapanpun,termasuk kala sedang libur.
5.     Melemahkan otak Di balik kemudahan yang diberikan, smartphone berisiko melemahkan daya konsentrasipenggunanya. Karakternya yang mampu membuat pengguna melakukan sejumlah hal dalamwaktu bersamaan (multitasking) cenderung membuat seseorang kesulitan menyerap informasilantaran fokusnya mudah beralih dari satu hal ke hal lain. “ Sebagai multitasker, otak merekadibanjiri terlalu banyak informasi, akibatnya mereka tidak selektif lagi untuk memilah informasi yang penting dengan cepat,” Untuk itu, ia menyarankan para pengguna smartphone agar tak  mengaktifkan jaringan internetnya selama 24 jam. “Buat jadwal untuk membuka email, misalnya satu jam sekali, atau dua jam sekali, Jangan menjadikan diri sebagai budak getar atau dering smartphone” ((Dr David W Goodman).
Pengaruh positif bagi pengguna Smartphone
Sebuah teknologi yang diciptakan tentunya memiliki fungsi dan dampak positif. Berikutini adalah beberapa dampak positif dari smartphone :1.
Smartphone memiliki mobilitas yang tinggi. Pemilik smartphone dapat berkirim E-mail tanpaharus mengunjungi warnet terdekat.2.
Pemilik smartphone dapat mengetahui berita-berita serta informasi penting yang terdapat dibelahan dunia manapun.3.
Dengan adanya smartphone, pemakai tidak perlu repot-repot untuk melihat peta, karenasmartphone dapat digunakan sebagai alat navigator.4.
Dapat berkomunikasi secara mendunia atau lebih luas
Pengaruh Negatif bagi pengguna Smartphone
tidak hanya pengaruh positif, smartphone juga memiliki dampak yang negatif bagipenggunanya. Beberapa dampak negatif bagi pengguna smartphone dan lingkungan di sekitarpengguna :
1.Smartphone dapat menyebabkan sang pemakai menjadi ANTI SOSIAL, karena pemakai sudahbisa chatting tanpa harus menemui orang secara langsung.
2.Tidak jarang smartphone menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.
3.Smartphone dapat menimbulkan sindrom (gila), karena sering tertawa tanpa ada sebab yang jelas.
4.Dapat memecah konsentrasi saat belajar atau melakukan aktifitas.
5.Semakin sering kita menggunakan smartphone, maka semakin sering kita menghambur-hamburkan uang. Baik uang kita sendiri maupun uang orang tua kita.
6.Smartphone dapat membuang waktu sang pengguna dengan fitur Messenger.
7.Pelajar bisa lupa waktu karena terlalu sering memainkan smartphone.
Keberadaan dan pengaruhSmartphonedi kalangan pelajar
Smartphone kini menjadi suatu kebutuhan bagi banyak orang. Tak hanya dari kalanganorang dewasa saja atau para pekerja tingkat menengah ke atas, kini anak muda sekarang punbanyak yang menggunakannya. Beragam golongan menggunakannya. Mulai dari nenek kakek,ayah ibu, orang dewasa, para mahasiswa dan mahasiswi, para siswa-siswi SMP-SMA, bahkananak SD.Tak hanya kalangan professional, bahkan siswa SMP pun sudah tak asing lagi dengangadget ini. Di Indonesia, pengembang Smartphone Research In Motion (RIM) asal Kanada initidak membutuhkan iklan untuk memikat pelanggan baru. Produsen smartphone ini pun tidak perlu bersusah payah menawarkan kepada Konsumen. Namun justru konsumen lah yang berburugadget ini. Analis pemasaran mengatakan, hal yang menjadi pendorong penjualan smartphone diIndonesia adalah kata dari mulut ke mulut. Hal ini masih menjadi sebuah misteri.Seiring berjalannya globalisasi, bisa dibilang sebagian besar remaja sudah menggunakansmartphone . Mereka mendapatkan banyak manfaat, dapat menghubungi teman lebih mudah,mengakses akun jejaring sosial atau blog mereka langsung ditangan mereka sendiri, mencaribahan pelajaran dari situs-situs diinternet tanpa harus merasa kurang nyaman atau terlihat kecil.Hingga saat ini, smartphone masih menjadi trend para remaja di Indonesia, tak terkecuali dilingkungan sekitar kita. Bahkan, ada yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan gadgetmahal ini, seperti memaksa orang tuanya, mencuri, dll. Trend ponsel pintar ini memang telahmenguasai pikiran para pelajar dan mahasiswa di Indonesia bahwa “No smartphone, No GAUL”,seperti itulah kira-kira.Namun, sebenarnya para pelajar dan mahasiswa ini tidak perlu mengggunakan smartphone.Mengapa?
1.Banyak fitur yang tidak cocok bagi pelajar. Sebenarnya, smartphone lebih cocok untuk pebisnis dengan aktifitas padat sehingga memerlukan sebuah gadget yang lebih mengutamakankonektifitas online dengan kliennya.
2.Melatih pelajar untuk boros. Tarif berlangganan yang disediakan provider untuk smartphone cukup mahal padahal fitur-fitur yang digunakan hanya untuk berkonektifitas denganteman-temannya saja. Ini sungguh tindakan pemborosan, dan mengajarkan bahwa pemborosanuang untuk hal yang sebenarnya tidak perlu.
3.Filter diri pelajar masih labil untuk perkembangan teknologi sekelas smartphone.Kemudahan akses online yang disajikan di ponsel ini menyebabkan pergaulan online dan akses online pelajar yang menggunakannya semakin tidak terkendali. Mereka selalu ingin tahu danmencoba. Salah jalan, para pelajar ini akan terjebak dalam pergaulan bebas, penculikan, dantindak kejahatan lainnya.Ya, inilah sebuah kehebatan sebuah trend , hal yang sebenarnya tidak perlu seolah-olahmenjadi sebuah keperluan yang sangat penting dari hal apapun.Lalu memang apa sebenarnya yang menarik dari ponsel smartphone ini bagi pelajar? Darihasil pengamatan, ternyata penggunaan smartphone di kalangan pelajar hanya sekedar gengsidan soal PIN BB saja, bukan karena memang mereka membutuhkannya." kalau punya smartphone ,orang pintar kayak hp nya nggak tu??? hehehehehe


???????
Kucing yang biasa diperintah dengan bahasa arab akan dapat mendengar bahasa arab.
Komik “One Pice” volume awal dan volume ratusan setelahnya terlihat gambar semakin detail dan menarik, itu karena kebiasaan.
Anak yang merokok semenjak kecil karen aterpengaruh oleh kondisi masyarakat karena terbiasa oleh lingkungan yang merokok.
Banyak lagi contoh tentang kebiasaan dapat kita akses dari internet . kebiasaan menggabarkan bahwa kebiasaan hadir tanpa adanya kerelaan dan sebuah pilihan.
                                                                                                By : Felix Y. Siauw


That’s Strong Why

                Bansa jepang adalah bangsa yang sangat menyukai makanan mentah terutam ikan mentah yanga segar. Tidak seperti indonesia yang mempunyai perairan luas, jepang memiliki perairan yang terbatas sehingga nelayan harus menempuh perjalanan yang panjang untuk mengarungi peraiaran yang luas agar dapat menangkap ikan. Agar ikan tetap segar , para nelayang mendisain kapal dengan ukuran besar. Makin jauh pula jarak yang harus ditempuh tatkala jarak yang harus ditempuh pulang jauh pula.
Dengan kondisi ini, ikan hasil tangkapan sudah tidak segar lagi. Bahkan sebagian aroma ikan itu menurunkan selera makan orang jepang. Para penggemar ikan tidak menyukai ikan yang tidak segar lagi, apalagi dengan aroma yang telah berubah. Harga ikan tangkapan jatuh, dan nelayan mengalami kerugianlebih lanjut, para nelayan menciptakan baru, yaitu melengkapi kapal mereka dengan lemari pendingin.
Para nelayan sekarang bisa melaut lebih jauh dengan kapal mereka yang dilengkapi dengan lemari pendingin,namun para penggemar ikan segar di jepang bisa membedakan mana ikan segar , dan mana ikan yang telah dibekukan.
Tidak kehilangan akal pera nelayan jepang kembali melakukan improvisasi. Mereka menempatkan tengki besar didalam kapal sehingga ikan hasil tangkapan masih hidup ketika dijual, dan kesegaran pun terjaga. Namun semakin banyak ikan yang ditangkap maka ikan akan semakin sulit bergerak di dalam tangki. Tidak seperti gerakan ikan di laut lepas, dan kurangnya gerak pada ikan tentara mempengaruhi tekstur daging ikan. Dan tentu saja penggemar ikan sangat fanatik terhadap tekstur ikan. Harga masih belum maksimal.
Ide bagus akhirnya mauncul dibenak para nelayan untuk menjaga agar ikan segar tetap bergerak. Mereka memasukkan hiu kecil kedalam tangki. Tentu seisi tangki akan panika dengan adanya hiu didalam tangki tersebut, dan ikan berenang dengan sekuat tenaga agar tidak diamakan hiu. That’s strong why.

                                                                                                By : Felix Y. Siauw